4 Hormon Penyebab Jerawat dan Kiat Menaklukkannya
| |Sudah bosan melihat jerawat yang muncul terus di muka? Ternyata, ‘biang kerok’ jerawat itu bukan cuma pori-pori yang tersumbat saja, loh, tapi juga karena hormon. Yuk, kenalan dulu sama hormon penyebab jerawat dan cari tahu bagaimana cara mengatasinya!
4 Jenis Hormon Tubuh yang Memicu Jerawat
Sebelum terlalu jauh membahas jenis-jenis hormon yang “bertanggung jawab” atas munculnya jerawat, lo perlu tahu dulu apa sih, hormon itu?
Singkatnya, hormon adalah zat kimia yang diproduksi tubuh secara alami, dan tugasnya adalah mengontrol kinerja sel dan berbagai organ di tubuh lo.
Cakupan ‘kerjaan’ hormon ini banyak, mulai dari mengontrol metabolisme tubuh, mood, hingga reproduksi. Makanya, ketidakseimbangan hormon sekecil apa pun bisa menimbulkan masalah pada tubuh, termasuk jerawat. Kadar hormon yang tinggi bisa menyebabkan jerawat, begitu juga dengan yang rendah.
Lalu, hormon apa saja yang bisa memicu jerawat? Ini jawabannya:
1. Androgen
Androgen merupakan sekelompok hormon, yang terdiri dari lima jenis hormon. Salah satu hormon yang paling dominan di kelompok ini adalah testosteron.
Pada umumnya, kelompok hormon androgen berkaitan erat dengan urusan reproduksi. Pubertas, kemunculan hasrat seksual, hingga perkembangan otot tubuh, semuanya adalah ‘tugas’ si androgen ini.
Kalau kadarnya terlalu tinggi, androgen bisa memancing kelenjar minyak di kulit menjadi bekerja lebih keras.[1] Artinya, kulit akan memproduksi lebih banyak sebum alias minyak wajah. Itulah yang memicu jerawat bermunculan di wajah lo.
Nah, jerawat hormon bisa sampai umur berapa? Umumnya jerawat yang muncul karena androgen terjadi saat masa pubertas. Meski begitu, hormon ini bisa saja tetap aktif sepanjang hidup, sehingga jerawat hormon bisa saja muncul saat lo beranjak lebih dewasa.
2. Estrogen
Sama seperti androgen, estrogen juga merupakan hormon yang ‘mengurus’ soal reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Meski begitu, kadar estrogen pada wanita lebih banyak daripada pria.
Lantas, bagaimana estrogen bisa memicu jerawat?
Singkatnya, peningkatkan estrogen dalam tubuh dapat memicu perubahan metabolisme, sehingga tubuh lebih mudah mengalami inflamasi. Nah, inflamasi inilah yang memicu pertumbuhan jerawat pada wajah.[2]
Biasanya, gejolak hormon estrogen akan terjadi menjelang siklus menstruasi wanita. Maka dari itu, jangan heran kalau teman perempuan lo berjerawat menjelang ‘dapet’, karena itu adalah salah satu ciri-ciri jerawat hormon.
3. Progesteron
Selanjutnya adalah progesteron. Sama seperti androgen dan estrogen, hormon satu ini juga meregulasi hal-hal yang berkaitan dengan reproduksi, utamanya pada wanita. Beberapa ‘tugas’ progesteron adalah mengatur siklus menstruasi, ovulasi, hingga meregulasi produksi ASI.
Saat terjadi ketidakseimbangan, progesteron dapat memicu produksi sebum berlebih pada wajah. Nah, kondisi yang mendukung datangnya jerawat timbul saat sebum bercampur dengan debu atau bakteri dan menyumbat pori-pori.
4. Kortisol
Salah satu penyebab jerawat hormon pria dan wanita adalah kortisol. Beda dengan ketiga hormon sebelumnya yang berkaitan langsung dengan reproduksi, kortisol merupakan hormon yang keluar kalau lo sedang stres.
Gejolak hormon kortisol pada tubuh dapat membuat kulit lebih sensitif dan memproduksi lebih banyak sebum. Kalau terlalu banyak, kondisi ini akan menyebabkan inflamasi serta mengundang bakteri penyebab jerawat ‘mampir’ di wajah.
Pada umumnya, jerawat karena kortisol bisa terjadi seumur hidup. Meski begitu, hal ini cenderung terjadi pada orang dewasa akibat meningkatkan kadar stres dalam kehidupan sehari-hari.
Cara ‘Mengakali’ Jerawat Hormon
Untuk mengatasi timbulnya jerawat karena hormon, ada beberapa cara yang bisa lo lakukan. Tenang saja, caranya simpel banget, kok!
1. Pilih Makanan Sehat
Untuk menumpas masalah yang berasal dari dalam, salah satu cara terbaik adalah mulai dari dalam juga. Makanya, untuk membasmi jerawat membandel, lo bisa mulai dengan makan makanan sehat.
Beberapa makanan yang bisa lo pilih adalah makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah berry, anggur, atau bayam. Lalu, makanan dengan Omega-3 tinggi seperti sayuran hijau, ikan tuna, dan sarden, juga bisa jadi opsi. Intinya, sih, perbanyak makan sayur-sayuran, buah-buahan, dan makanan dengan lemak sehat.
2. Konsisten Berolahraga
Tidak hanya membuat badan lebih bagus, olahraga juga bisa mengatur kadar hormon agar tetap seimbang. Meski begitu, hal ini perlu lo lakukan secara konsisten agar hasilnya optimal.
Sebenarnya, olahraga apa saja bisa membantu ‘mengerem’ gejolak hormon yang berlebih, asalkan lo konsisten. Tapi, kalau baru mau memulai kebiasaan olahraga, lo bisa mulai dari yang mudah dulu, misalnya jalan kaki atau lari pagi, yoga, ataupun weight training seperti push up atau squat.
3. Pakai Skincare yang Tepat
Untuk mengurangi jerawat, lo juga harus pilih-pilih skincare yang sesuai dengan kondisi kulit lo. Sebaiknya pilih skincare untuk cowok berjerawat dan berminyak seperti Kahf Oil and Acne Care Face Wash.
Sabun cuci muka khusus untuk pria berjerawat ini terbuat dari Mediterranean Sage dan French Cypress yang ampuh atasi jerawat. Selain itu, formulanya juga sanggup mengontrol minyak berlebih selama 12 jam. Jadi, muka lo nggak kelihatan mengkilap karena minyak.
Dengan cooling effect, Kahf Oil and Acne Care Face Wash ini juga akan memberi sensasi kulit yang segar, sehingga lo tambah semangat menjalani hari. Makanya, sabun muka ini bener-bener cocok buat lo yang lagi berantem sama jerawat.
Hormon penyebab jerawat memang akan selalu ada dalam tubuh. Namun, jangan biarkan hal ini menghantui aktivitas lo. Yuk, gunakan face wash Kahf dan ambil kontrol atas kulit muka lo sendiri!