Kahf

29 Maret 2025

Apa Saja Syarat Wajib dan Rukun Puasa Ramadan? Cek Di Sini!

Ditulis oleh:

Writer

Dalam agama Islam, ada kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan oleh umatnya. Contohnya salat 5 waktu dan puasa di bulan suci Ramadan. Satu tahun sekali, seluruh umat Islam di dunia akan berpuasa sebulan penuh. Nah, lo perlu memahami syarat dan rukun puasa Ramadan terlebih dahulu agar ibadah puasa sah.

Pentingnya Memahami Syarat dan Rukun Puasa

orang-orang berbagi kurma kering di dalam mangkuk

Kenapa lo perlu memahami syarat dan rukun puasa? 

Jawabannya sederhana. Sama halnya dengan kewajiban lain di dunia, lo tentu harus memahami syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum menjalankannya bukan? Pemahaman ini akan membantu lo terhindar dari:

  • Tidak sahnya puasa

  • Dosa

  • Tidak mendapat manfaat ataupun keberkahan di bulan suci

Akan sangat merugikan, jika lo sudah berjuang untuk membuka mata dini hari, nyiapin sahur, hingga menahan hawa nafsu, kalau ternyata lo nggak memenuhi rukun dan syaratnya.

Rukun Puasa Apa Saja?

seorang pria makan makanan manis khas Arab

Ada beberapa mazhab yang bisa lo ikuti dalam menjalankan kewajiban dan sunnah di kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti mazhab Hambali, Maliki, Syafi’i, hingga Hanafi.[1] Keempatnya punya sedikit perbedaan penentuan rukun puasa.

Sebagai umat Islam, lo perlu konsisten dalam mengikuti mazhab ini. Lo nggak bisa hanya ambil poin mudahnya dari setiap mazhab untuk menguntungkan diri sendiri.

Secara umum, ada 2 rukun puasa yakni:[2]

1. Niat Puasa 

Pondasi pertama adalah niat. Ini merupakan bentuk komitmen dan keyakinan lo dalam berpuasa. Niat puasa Ramadan sendiri cukup pendek dan mudah diingat yakni:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadana hadzihis sanati lillahi ta'ala.

Beberapa orang berniat saat sahur. Namun, banyak juga yang membaca niat puasa Ramadan setelah Tarawih. Ini dilakukan untuk meminimalisir risiko jika telat bangun untuk sahur, sehingga tetap bisa menjalankan puasa.

2. Menahan Diri

Rukun kedua merupakan menahan diri. Intinya, selama puasa, lo menahan diri untuk melakukan segala hal yang membatalkan puasa ataupun mengurangi pahalanya. 

Contoh kegiatan yang bisa ngebatalin puasa lo seperti berhubungan badan, makan atau minum yang disengaja, nifas, menstruasi, muntah disengaja, hilang kesadaran, dan lainnya.

Sementara itu, semua perbuatan yang kurang baik seperti bergunjing, meledek orang, marah dan lainnya akan mengurangi pahala puasa lo.

Ini Syarat Lo Wajib Puasa

seorang laki-laki menuangkan teh dari teko ke dalam gelas

Nah, di era saat ini terkadang orang lebih mudah dan cepat menilai orang dari luar. Misalkan ada orang yang tidak puasa, tiba-tiba ditegur atau dimarahi. Sebelum lo marah-marah nggak jelas, lebih baik cari tahu dulu apa saja syarat wajib puasa. 

Ingat, hukum puasa Ramadan itu wajib untuk yang memenuhi syarat. Siapa tahu orang yang lo lihat nggak puasa itu memang tidak memenuhi syarat ini. Jadi, keep calm dan jangan keburu judge yang nggak jelas, ya!

Berikut beberapa syarat wajib puasa yang perlu lo tahu:[3]

1. Beragama Islam

Syarat pertama yakni orang beragama Islam. Jadi, non muslim yang keluarganya beragama Islam sekalipun tidak wajib puasa. Ini karena pondasinya ada pada agama yang dianut. Orang yang berstatus islam KTP atau jarang salat pun seharusnya wajib puasa. 

2. Baligh

Ada batas usia (baligh) sebelum umat Islam wajib puasa. Usia baligh memiliki tanda-tanda seperti keluarnya air mani, tumbuhnya payudara, genap berusia 15 tahun, hingga mengalami haid. Setiap mazhab memiliki perbedaan dalam menentukan tanda-tanda baligh. Jadi, lo bisa sesuaikan dengan mazhab yang diikuti.

3. Berakal Sehat

Kesehatan menjadi salah satu indikator umat Islam dalam berpuasa. Allah Swt. hanya mewajibkan seseorang berpuasa jika mereka berakal sehat. Artinya, orang gila hingga terganggu mentalnya tidak wajib puasa. 

4. Mampu

Agama Islam itu tidak menyulitkan umatnya. Puasa berstatus wajib hanya untuk lo yang mampu. Indikator kemampuannya juga bervariasi mulai dari sehat fisik hingga mampu secara finansial. Contohnya, lansia dan orang sakit parah tentu tidak mampu berpuasa. 

Orang yang tidak punya uang atau makanan sama sekali dan tidak mampu membayar fidyah padahal sudah berusaha juga tidak wajib. Namun, kabar baiknya setiap Ramadan banyak masjid, organisasi, hingga perorangan yang membagikan makanan sahur dan berbuka. Jika memang ada aksesnya, maka harus tetap puasa.

5. Bukan Musafir (Sedang dalam Perjalanan Jauh)

Menurut sebagian besar ulama kategorinya meliputi jarak perjalanan minimal 81 km, tujuannya bukan maksiat, tidak berencana menetap selama lebih dari 3 hari, dan kondisinya memang tidak memungkinkan (sakit hingga bencana alam).

6. Tidak dalam Masa Haid atau Nifas

Selain orang sakit dan lansia, wanita juga mendapat kemudahan terkait puasa. Saat berada dalam kondisi haid atau nifas maka tidak boleh puasa. Kedua kondisi ini mengharuskan wanita untuk mengganti puasa yang ditinggalkan di lain hari.

Menjalankan rukun puasa Ramadan dan meraih keutamaan bulan Ramadan terasa lebih mudah bersama Kahf. Melalui Kahf Forward, Kahf menghadirkan #PejuangBerkahf, yang mengajak kita semua untuk terus berjuang menjadi pribadi yang lebih baik dan menebarkan keberkahan bagi sekitar.

Kahf Author

Writer

Kahf lahir dari keyakinan bahwa perawatan diri lebih dari sekadar kulit — ini tentang kepercayaan diri, keseimbangan, dan tujuan. Terinspirasi oleh semangat alam dan dorongan pria modern, Kahf menciptakan kebutuhan sehari-hari yang melampaui perawatan.

Bagikan Sekarang:

Banner Product
Banner Product

Siap Meningkatkan Rutinitas Anda?

Menguatkan Rutinitas Anda dengan Perawatan Terbukti. Jelajahi rangkaian lengkap Kahf sekarang

Lihat Semua Produk