Saat ini, kopi bukanlah sekadar minuman. Bukan lagi cairan untuk memompa semangat dan tenaga di pagi hari. Kopi sudah jadi bagian dari gaya hidup. Jalan-jalan utama kota besar dipenuhi kedai dan gerai kopi. Masing-masing memiliki menu andalan. Entah itu kopi hitam, kopi susu, atau kopi dengan tambahan rasa tertentu. Malas keluar? Kamu juga bisa pesan via aplikasi.

Soal kopi, setiap orang punya preferensi masing-masing. Ada yang lebih suka artisan coffee, ada yang lebih suka kopi instan; ada yang lebih suka dingin, ada yang pilih panas; ada yang lebih suka kopi hitam, ada yang lebih suka cappuccino; dengan atau tanpa gula. Semua tergantung penikmatnya. Lalu, jenis kopi apa sih yang paling lezat?

Kamu pasti sudah tidak asing dengan nama atau rasa kopi ini. Bagaimana tidak? Sebagian besar kopi yang dibuat di dunia ini adalah jenis arabika. Kopi ini berasal dari Etiopia. Namun, kini sudah dibudidayakan di berbagai belahan dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memproduksi jenis kopi ini.

Kopi arabika punya karakter yang lebih manis. Kurang acidic dibandingkan jenis kopi lainnya. Rasa inilah yang membuatnya lebih “ramah” di lidah penikmatnya.

Robusta bertengger di peringkat kedua dalam tabel jumlah produksi. Kopi robusta sangat populer di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Profil rasa kopi ini lebih kuat. Kandungan kafeinnya pun lebih tinggi. Kandungan kafein yang tinggi ini juga membuat tanaman kopi ini lebih kuat. Soalnya, kafein adalah penangkal serangga alami.

Biji kopi robusta yang berkualitas tinggi memiliki nuansa rasa coklat dan rum. Sayangnya, batch berkualitas ini sulit sekali ditemukan.

Liberika adalah jenis kopi yang jarang beredar di pasaran. Jenis ini hanya dibudidayakan di daerah tertentu. Dengan iklim tertentu pula. Biasanya di Asia Tenggara. Mereka yang pernah mencicipinya akan langsung menyukai aroma buahnya yang unik dan rasanya yang seperti kayu. Dengan profil rasa yang unik dan keterbatasan jumlah di pasaran, jangan heran kalau harga biji kopi liberika terbilang mahal. 

Jenis kopi ini lezat sekali jika diolah menjadi espresso atau latte.

Seperti liberika, jenis kopi ini diproduksi di Asia Tenggara. Jumlah produksinya kecil. Hanya sepersekian produksi kopi dunia. Namun, meski jarang ditemukan, kopi ini punya penggemar tersendiri. Soalnya, kopi excelsa memiliki profil rasa fruity, yang cenderung ditemukan pada light roast, tetapi juga memberikan nuansa dark roast.

Lalu, jenis kopi mana yang paling enak? Jawabannya kembali lagi ke paragraf di atas. Semua tergantung orang yang meminumnya. Sama seperti jawaban dari pertanyaan manakah parfum Kahf yang aromanya paling sedap? Jawabannya bisa berbeda untuk setiap orang. Akan ada yang menjawab Humbling Forest, Invigorating Waterfall, Revered Oud, atau True Brotherhood. Semua kembali ke penggunanya.

Kembali ke soal kopi, sebuah penelitian bahkan menyatakan bahwa rasa kopi bisa tergantung pada faktor genetis orang yang menikmatinya, indra perasanya, bahkan pengalaman hidupnya. Jadi, kalau kamu mendengar ada yang bilang, “Kopi x adalah kopi dengan cita rasa terbaik.” Artinya adalah: “Kopi x adalah kopi dengan cita rasa terbaik (menurut saya).”

Bagaimana dengan kamu? Apa jenis biji kopi favoritmu?