Kemeja, Item Fashion Pria yang Tak Akan Pernah Ketinggalan Zaman
| |“Tren fashion pria” bukanlah frase yang diagungkan oleh pria dan komunitas menswear. Meski cukup banyak pria yang mencoba satu atau dua tren yang ada, kebanyakan dari mereka akan kembali ke pedoman klasik. Atau ke zona nyaman mereka. Misalnya kaos putih plus jaket kulit, sweatshirt plus celana chino, atau field jacket tambah buttoned down shirt.
Pria memang lebih suka menginvestasikan uang jajan mereka ke sesuatu yang lebih tahan lama; gaya yang tidak usang seiring berjalannya waktu. Jadi jangan heran kalau ada teman atau saudara kamu yang gayanya itu-itu saja. Kemungkinan besar dia punya selusin kaos hitam polos yang sama di lemarinya.
5 Jenis Kemeja Pria yang Wajib Kamu Punya
Bicara soal gaya klasik, ada satu item fashion yang tidak akan pernah ketinggalan zaman. Kamu mungkin tidak akan memakainya setiap hari, tapi kamu akan membutuhkannya. Entah untuk kerja, kondangan, atau untuk mendapatkan kesan baik ketika berkunjung ke rumah keluarga calon mertua. Apa pun situasinya, ketika harus berpenampilan formal, kemungkinan besar, item fashion inilah yang kamu pikirkan: kemeja.
Kalau ditelusuri dalam-dalam, ada puluhan jenis kemeja di dunia fashion pria. Masing-masing terbagi lagi oleh jenis material dan warnanya. Namun, hanya beberapa yang wajib kamu punya. Mau tahu apa saja? Ayo bahas bersama-sama.
“Kamu tidak mau bekas keringat di ketiak terlihat orang-orang. Pakai Kahf Soothing Antiperspirant Deodorant supaya keringat kamu terkendali.”
1. Dress shirt, wajib untuk acara formal
Walaupun kamu benar-benar tidak suka berpakaian formal, faktanya adalah sewaktu-waktu kamu harus pasrah pada nasib dan mengenakan kemeja formal. Plus rompi, jas, atau tuksedo. Seperti yang mungkin sudah kamu ketahui, black tie event membutuhkan kemeja yang sangat spesifik. Ya, dress shirt.
Kemeja ini biasanya terbuat dari bahan Marcella. Bahan ini dipilih karena kemampuannya menahan starch agar kain kaku dan tidak mudah lecek. Kerah kemeja ini biasanya berbentuk sayap, runcing, atau cutaway.
2. Oxford button-down, rapi dan kasual
Oxford button-down adalah pilihan paling pas ketika kamu harus berpakaian rapi, tetapi tidak ingin terlalu kaku. Padankan dengan celana jins atau chino, dan kamu siap melenggang ke mana pun. Entah itu acara semi-formal, atau sekadar kongko-kongko bersama rekan kantor.
Nama kemeja ini diambil dari jenis bahannya. Kemeja oxford sudah menjadi fashion item klasik. Menjadi go-to-style selama lebih dari 120 tahun.
3. Kemeja flanel, lumberjack look yang tidak akan pernah ketinggalan zaman
Tren kemeja flanel hilang-timbul berkali-kali. Alasannya jelas, kemeja flanel adalah salah satu jenis kemeja pria klasik. Meski trennya tenggelam, kemeja jenis ini tidak akan pernah ketinggalan zaman. Kemeja flanel biasanya terbuat dari bahan wool. Atau jenis kain turunannya. Cocok untuk hari-hari ketika cuacanya tidak bisa ditebak. Atau ketika kamu ingin tampil maskulin.
Lumberjack look dari kemeja flanel ini memang membuat kamu jadi terlihat gagah. Mau rapi? Kancingkan saja sampai atas. Gerah atau mau sedikit santai? Buka kancing dan biarkan kemejamu berkibar. Kemeja dengan motif kotak-kotak ini sangat cocok dipadankan dengan kaos polos, celana jins atau kargo.
4. Kemeja koko, rapi dan nyaman digunakan
Salah satu item yang paling tidak populer di daftar ini, tetapi sangat penting. Khususnya kalau kamu beragama Islam. Baju koko tidak hanya bisa digunakan ketika kamu mau beribadah atau Jumatan. Ke acara semi-formal juga boleh kok pakai kemeja ini. Jangan bayangkan baju koko yang penuh bordiran dan bahannya tipis. Sudah ada kok kemeja koko yang lebih fashionable.
Nggak, kamu nggak harus muslim untuk pakai kemeja jenis ini. Sama seperti kamu nggak harus ngefans sama Metallica untuk pakai merch-nya. Dengan band collar dan potongan yang fit, kemeja koko sangat keren kalau kamu bisa memadu-madankannya.
5. Overshirt yang versatile
Jenis kemeja yang semakin populer di Tanah Air. Merek-merek lokal mulai membuat kemeja overshirt dengan ciri khas masing-masing. Jenis kemeja ini begitu populer karena gayanya yang fleksibel. Kamu bisa memperlakukannya sebagai kemeja, atau sebagai light jacket.
Fungsinya juga jelas. Ketika cuaca panas atau gerah, kamu bisa membuka beberapa kancing. Perhatikan bagian ketiak kalau cuaca sedang panas. Kamu tidak mau bekas keringat di ketiak terlihat orang-orang. Pakai Kahf Soothing Antiperspirant Deodorant supaya keringat kamu terkendali.
Kalau tiba-tiba cuaca berubah dingin, kancingkan dan tambahkan layer dengan mengenakan jaket tebal. Mana pun yang kamu pilih, kamu akan tampil maskulin dengan kemeja ini.