Mengenal Bakteri Penyebab Bau Badan dan Solusi untuk Mengatasinya
| |Lo lagi struggling dengan bau badan? Salah satu penyebab utama bau badan adalah keringat yang berinteraksi dengan bakteri. Bakteri penyebab bau badan ini sebenarnya bisa muncul di mana saja. Namun, pertumbuhannya lebih subur di lipatan-lipatan tubuh yang lembap, kayak ketiak.
Bisa nggak sih lo jauh-jauh dari bakteri bau badan ini? Bisa kok. Cari tahu jawabannya di artikel ini!
Staphylococcus Hominis: Penyebab Utama Bau Badan
Keringat pada dasarnya nggak punya aroma. Sayangnya hal ini bisa berubah ketika sudah berinteraksi dengan Staphylococcus hominis—bakteri yang bikin bau yang lo kenal dengan nama “bau badan”.
Bakteri ini sangat menyukai area lembab, seperti di ketiak, di mana kelenjar keringat atau apokrin terletak. Kelenjar ini bertugas melepaskan keringat yang kaya lipid dan protein.
Aktivitas kelenjar apokrin umumnya jadi makin meningkat ketika seseorang sudah menginjak masa pubertas. Makanya, area lipatan tubuh kayak ketiak dan area genital jadi lebih banyak berkeringat—yang berpotensi jadi sarang aroma tak sedap maupun masalah kulit lainnya, terutama kalau nggak lo atasi dengan bijak.
Keringat dari kelenjar apokrin menghasilkan senyawa yang sebenarnya tidak berbau. Namun, setelah Staphylococcus hominis mengonsumsi dan memprosesnya, senyawa tersebut menjadi molekul sulfur yang berbau menyengat.[1]
Bagaimana Mengatasi Bau Badan?
Bukan hal sepele, bau badan menjadi masalah yang mengganggu terutama bagi orang sekitar. Tapi lo tidak perlu khawatir karena solusi bau badan sebenarnya cukup sederhana.
Ini dia beberapa cara efektif biar lo bisa jauh-jauh dari aroma tak sedap yang menguar dari tubuh akibat keringat lo berinteraksi dengan bakteri ketiak:
1. Perhatikan Kebersihan Tubuh
Hygiene menjadi langkah pertama yang wajib lo penuhi untuk jauh-jauh dari bau badan berlebih. Selain mandi dua kali sehari—terutama setelah beraktivitas fisik—lo perlu pakai sabun yang mengandung formula antibakteri.
Kandungan ini penting untuk mengurangi jumlah bakteri yang menempel di permukaan kulit. Pastikan juga lo meratakan sabun mandi di seluruh tubuh dan membilasnya sampai bersih sempurna.
2. Keringkan Tubuh dengan Baik
Jangan lupa untuk mengeringkan air di permukaan tubuh lo dengan sempurna, apalagi sebelum lo berpakaian. Pastikan area lipatan dan spot yang lembap sudah kering maksimal. Tapi dalam proses mengeringkannya, sebaiknya lo nggak menggosok permukaan kulit dengan handuk agar terhindar dari iritasi.
3. Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat
Bahan baju yang lo pakai juga berkontribusi dalam menyebarkan body odor, lho. Makanya, pilih pakaian yang terbuat dari bahan alami, seperti katun dan linen. Bahan-bahan seperti ini memungkinkan kulit untuk bernapas serta mampu menyerap keringat dengan baik sehingga mengurangi kelembapan.
4. Bijak dalam Makan
Bawang-bawangan dan makanan pedas bisa memicu produksi keringat yang lebih banyak. Maka dari itu, batasi konsumsi makanan ini untuk mengurangi risiko bau badan.
5. Rajin Bercukur
Rambut yang tumbuh di ketiak akan menjebak keringat lebih lama di sana, yang mana disenangi oleh bakteri penyebab body odor. Untuk menghindarinya, lo harus rajin bercukur atau waxing bila perlu. Saat ini juga ada banyak opsi untuk memperlambat bahkan mencegah pertumbuhan rambut di area ini.
6. Hidrasi
Selain bakteri, bau badan juga bisa berasal dari konsentrasi zat beracun di dalam tubuh. Kalau lo rajin minum air putih dalam jumlah yang disarankan, maka tubuh lo juga lebih mudah mengeluarkan toksin tersebut, yang pada akhirnya potensi bau badan juga bakal menurun.
7. Gunakan Antiperspirant
Tidak hanya mandi, mengeringkan badan, dan pakai baju bersih saja, lo harus memberikan treatment khusus untuk ketiak. Salah satunya adalah menggunakan antiperspirant setelah mandi. Antiperspirant sendiri bekerja dengan mengurangi produksi keringat sehingga risiko interaksi bakteri bau badan juga berkurang.
Kahf punya antiperspirant deodorant yang membantu jauh-jauh dari bau badan berlebih setiap hari, meskipun aktivitas lo sangat padat. Berbentuk roll-on, produk ini sangat mudah pengaplikasiannya.
Kahf Cooling Power
Varian Cooling Power dari antiperspirant deodorant yang satu ini hadir dengan sensasi dingin yang segar di kulit ketiak. Makanya, lo yang banyak berkeringat karena cuaca panas atau sering beraktivitas bakal sangat terbantu dengan produk ini. Sensasi dinginnya juga menenangkan kulit lo sepanjang hari.
Kahf Extra Dry
Seperti namanya, varian ini menjaga ketiak lo tetap kering meskipun lo baru beraktivitas ekstrem di cuaca yang terik. Bekerja dengan mengurangi jumlah keringat yang keluar, Kahf Extra Dry juga membantu mengurangi bau badan. Makanya, produk ini ideal untuk lo yang khawatir dengan keringat berlebih.
Kahf Clean Fresh
Aromanya yang clean meninggalkan kesan segar sejak pertama kali lo mengaplikasikannya di ketiak. Varian ini cocok untuk penggunaan harian atau berolahraga. Formulanya ringan tapi efektif menghalau keringat berlebih sehingga Kahf Clean Fresh menjaga ketiak lo tetap kering.
Ketiga varian antiperspirant deodoran antibakteri dari Kahf ini memberikan perlindungan ekstra untuk bau badan hingga 72 jam. Formulanya bisa menarget keringat karena cuaca panas serta stres dan pergerakan—aman buat lo yang punya kulit sensitif.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan tubuh serta memakai produk Kahf antiperspirant yang stain-free ini, lo nggak hanya akan mengurangi keringat berlebih, tapi juga melawan bakteri penyebab bau badan. Pilih Kahf sekarang dan rasakan kesegarannya sepanjang hari!