• No products in the cart.
Welcome
Advertising is the way great brands get to be great brands.
We Are Awesome Folow Us

NEW: Kahf Sunscreen Stick & Sunscreen Moisturizer

NEW: Kahf Sunscreen Stick & Sunscreen Moisturizer

  • No products in the cart.

Blog

karikatur ilmuwan muslim di bidang astronomi

Tentu lo sadar, teknologi canggih yang lo nikmati saat ini bukanlah hasil dari proses instan. Di baliknya, terdapat kontribusi besar dari para ilmuwan terdahulu yang mendedikasikan hidupnya untuk ilmu pengetahuan, dan tak sedikit dari mereka adalah ilmuwan Islam.

Tak kenal maka tak sayang. Untuk bisa lebih menghargai warisan keilmuan para tokoh Islam, tentu lo harus mengenal mereka lebih dekat. Inilah beberapa ilmuwan Muslim yang berjasa besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

1. Khalid bin Yazid

Tabung dan gelas lab berisi cairan hijau kebiruanKhalid bin Yazid merupakan salah satu ilmuwan Islam dari era Bani Umayyah. Di masanya, Ia adalah salah satu orang pertama yang mengenalkan Ilmu pengetahuan ke dunia Islam, terutama di bidang alkemi yang menjadi landasan ilmu kimia saat ini.

Selain itu, Khalid bin Yazid juga memudahkan akses para Muslim untuk mencari ilmu melalui Translation Movement. Melalui gerakan ini, Ia membantu proses penerjemahan literatur berbahasa Yunani dan Koptik (bahasa Mesir kuno) ke bahasa Arab, terutama yang berkaitan dengan alkemi dan kedokteran.

2. Ibnu Al-Haytham

Teleskop di taman dengan background blurIbnu Al-Haytham adalah salah satu ilmuwan yang sangat berpengaruh di era keemasan Islam. Ia adalah ilmuwan Islam pertama yang menjelaskan tentang cara kerja penglihatan. Dalam teorinya, Al-Haytham menjelaskan bahwa cahaya dipantulkan oleh objek menuju mata, bukan sebaliknya.

Teori revolusioner ini berhasil mematahkan teori yang berlaku saat itu, yang meyakini bahwa mata-lah yang memantulkan cahaya menuju objek. Teori ini berhasil memicu perkembangan berbagai instrumen optik modern, seperti mikroskop, teleskop, hingga kamera yang sering lo gunakan.

3. Al-Khwarizmi

konsep numerologi dan bukuAl-Khwarizmi memiliki julukan “Bapak Algebra”. Ilmuwan Islam dari era Bani Abbasiyah ini memiliki kontribusi besar terhadap ilmu matematika dan berbagai bidang yang berkaitan dengan matematika, seperti astronomi, geografi, ekonomi, hingga ilmu teknik.

Selain itu, Al-Khwarizmi juga berperan dalam pengembangan konsep algoritma, yang menjadi dasar logika untuk ilmu komputer. Teori inilah yang memungkinkan terciptanya komputer, smartphone, bahkan artificial intelligence yang pasti sudah lo rasakan sendiri manfaatnya.

4. Mariam Al-Ijliya

Foto close-up astrolabeDalam Islam, siapa saja bisa menuntut ilmu dan berkarya, termasuk perempuan. Hal ini dibuktikan oleh Mariam Al-Ijliya, ilmuwan Islam perempuan yang berkontribusi dalam pembuatan astrolab, instrumen kuno yang berfungsi sebagai pengukur waktu dan pengukur posisi benda-benda langit.

Mariam Al-Ijliya menciptakan desain astrolab yang canggih dan lebih akurat. Meski sudah tidak digunakan lagi, astrolab menjadi landasan terciptanya instrumen astronomi dan navigasi modern, seperti GPS, teleskop, serta jam.

5. Abbas bin Firnas

Tampak bawah pesawat yang hendak landingSiapa penemu pesawat? Jika lo buka mesin pencari, mungkin yang akan lo temukan adalah nama “Wright Brothers”. Siapa sangka, ada ilmuwan Islam yang turut berkontribusi dalam penciptaan pesawat, yakni Abbas bin Firnas, atau Ibnu Firnas.

Faktanya, Ibnu Firnas merupakan sosok pertama yang melakukan eksperimen penerbangan manusia. Ia menciptakan pesawat luncur (glider) di tahun 875 M dan mencoba terbang dari tempat tinggi. Meski gagal, eksperimen ini memicu terciptanya sayap mekanik yang digunakan dalam industri penerbangan modern.

Di samping itu, Ibnu Firnas juga berkontribusi dalam berbagai bidang lainnya, mulai dari astronomi, ilmu optik, hingga menciptakan metode pemotongan kaca yang berhasil memajukan industri kaca pada saat itu.

6. Ismail Al Jazari

Close up gear mekanikIsmail Al Jazari, alias Al Jazari, merupakan ilmuwan, insinyur, dan cendekiawan yang lahir di Turki. Ia adalah salah satu ilmuwan Islam yang berkontribusi besar di bidang teknologi, dan kerap disebut sebagai “Bapak Robotika” yang memprakarsai perkembangan ilmu teknik mesin dan otomasi.

Salah satu kontribusinya yang paling berpengaruh adalah buku “The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices”. Buku ini menjelaskan cara pembuatan puluhan mesin mekanik, seperti jam, pompa, hingga alat penuang minuman yang revolusioner di era tersebut.

7. Ibnu Sina

Tumpukan literatur kedokteran dan stetoskopApakah lo familier dengan nama Ibnu Sina? Bisa dibilang, Ia adalah salah satu tokoh ilmuwan Islam yang paling populer. Memiliki julukan “Avicenna”, kontribusi Ibnu Sina, terutama di bidang kedokteran, sangatlah besar dan berpengaruh bahkan hingga sekarang.

Salah satu kontribusinya adalah menerbitkan ensiklopedi berjudul “The Canon of Medicine”, yang berisi pengetahuannya akan ilmu kedokteran serta tanaman obat. Selain itu, Ia juga memperkenalkan konsep karantina, kesehatan holistik, serta mengembangkan teknik untuk mendiagnosa pasien dengan lebih akurat.

Berbeda dengan masa lalu, saat ini akses terhadap ilmu pengetahuan sudah lebih terbuka, dan lo pun bisa belajar dengan lebih mudah. Maka dari itu, sebagai Muslim yang baik, tentu lo harus bersyukur dengan segala kemudahan ini.

Tak hanya itu, sebagai Muslim di era modern, tentu ada baiknya jika lo juga mencontoh dan mengamalkan apa yang sudah dilakukan oleh ilmuwan Muslim terdahulu. Jadilah agen perubahan yang turut berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan.

Untuk mulai melakukannya, lo bisa mulai dengan langkah sederhana, seperti mengikuti event Kahf Forward 2024 pada tanggal 27-29 September 2024.

Event ini akan mengajak lo untuk mengambil #LangkahBerdampak dimana Action Speaks loudest. Di event ini, lo akan mendapat motivasi untuk tidak hanya berteori, tapi juga mengambil aksi, seperti ilmuwan Islam terdahulu. Ayo, ‘Make Moslem Great Again’ dan daftarkan diri lo di event Kahf Forward 2024 sekarang.

Comments ( 0 )

Write a Comment

LEAVE A COMMENT

X