Cara Membangun Sikap Husnudzon untuk Hidup yang Lebih Tenang
| |Ada banyak jenis akhlak terpuji yang bisa diteladani dalam agama Islam. Salah satunya adalah husnudzon atau mungkin biasa lo kenal dengan istilah berprasangka baik. Sifat terpuji ini bisa lo terapkan dalam hubungan antar manusia maupun hubungan dengan Allah SWT.
Di ulasan kali ini, lo bisa mengenal husnudzon dalam Islam, jenis-jenisnya, hingga cara membangun sikap husnudzon kepada Allah SWT maupun sesama.
Husnudzon Adalah
Husnudzon artinya berprasangka baik. Istilah ini bisa lo gunakan untuk memberikan point of view terhadap apa yang lo alami ataupun kejadian di lingkungan sekitar. Husnudzon juga merujuk pada sikap atau tanggapan positif dari seseorang atas niat dan perilaku orang lain, sampai terbukti sebaliknya.
Jadi bisa dibilang, husnudzon berarti positive thinking. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk berprasangka baik melalui surat Al-Hujurat ayat 12[1].
Manfaat dan Hikmah Husnudzon
Segala sifat dan sikap baik selalu menawarkan manfaat yang besar untuk pelakunya. Lalu apa manfaat dan hikmah husnudzon untuk diri lo sendiri?
1. Meningkatkan Sikap Tawakal
Ketika berbaik sangka, maka artinya lo percaya dan berserah diri terhadap keputusan Allah SWT. Tidak ada pikiran negatif karena sebagai manusia sudah berikhtiar dan berdoa. Sisanya, Allah SWT yang menentukan.
2. Mempererat Persaudaraan
Prasangka baik terhadap orang lain bisa mengeratkan persaudaraan. Ini karena berbaik sangka akan menghindarkan lo dari tindakan menyakiti orang lain sehingga keretakan hubungan bisa dijauhi.
3. Memperoleh Ketenangan Jiwa
Hikmah husnudzon lainnya adalah lo merasa lebih tenang dan tentram. Ini karena lo percaya kepada ketentuan-Nya dan meyakini segala hal terjadi atas kehendak Allah SWT.
4. Jauh dari Sikap Iri Dengki
Berprasangka baik membuat lo lebih legowo terhadap berbagai hal. Tidak ada rasa iri atas pencapaian orang lain ataupun kegagalan yang lo alami.
Husnudzon vs Suudzon
Kedua hal ini sangat bertolak belakang sehingga perbedaannya begitu mencolok. Apa saja perbedaannya?
Husnudzon | Suudzon |
|
|
Jenis-Jenis Husnudzon
Dalam ajaran Islam, sikap berbaik sangka ini terbagi menjadi 3 bagian yakni:
1. Husnudzon Terhadap Diri Sendiri
Artinya lo berbaik sangka kepada diri sendiri. Sikap ini membuat lo lebih sabar, percaya diri, gigih, pantang menyerah, optimis, dan berinisiatif tinggi dalam melakukan berbagai hal. Hal ini juga menjadi afirmasi positif untuk diri sendiri.
2. Husnudzon Terhadap Orang Lain
Ini adalah sikap berpikir positif terhadap perbuatan ataupun perkataan orang lain. Lo percaya niat orang lain baik sehingga keharmonisan selalu terjaga.
3. Berprasangka Baik Kepada Allah SWT
Sikap ini wajib dimiliki oleh seluruh umat Islam. Lo bisa memulai dengan berserah diri dan menerima ketentuan yang digariskan Allah SWT. Memperbanyak rasa syukur dan merenungkan segala hal yang terjadi juga menjadi contoh husnudzon kepada Allah SWT.
Cara Membangun Sikap Husnudzon
Lo merasa sulit untuk berprasangka baik? Atau mungkin ragu terhadap kemampuan diri untuk berhusnudzon? Tenang, terapkan beberapa cara berikut agar benteng prasangka baik berdiri tegak dan kokoh:
1. Belajar Berpikir Positif
Tidak semua orang tumbuh menjadi pribadi yang dipenuhi sikap positive thinking. Sebagai manusia yang suka penasaran, terkadang lo pasti ingin memikirkan sesuatu dari berbagai sisi. Meski begitu, lo perlu melatih diri untuk selalu berpikir positif agar energi tidak terserap habis untuk memikirkan kemungkinan negatif.
2. Coba Diskusi atau Komunikasi
Tidak ada komunikasi bisa menjadi penyebab salah paham. Lo cenderung berasumsi negatif karena tidak ada yang diajak diskusi. Untuk membuang pikiran negatif dan beralih menjadi berbaik sangka, lo bisa berkomunikasi agar mendapat kejelasan.
3. Menyadari Keterbatasan Diri
Manusia memiliki keterbatasan dalam mengetahui alasan dibalik suatu kejadian. Ketika menyadari keterbatasan ini, maka hanya prasangka baik yang lo rasakan.
4. Melatih Empati
Setiap orang punya sudut pandang dan persepsi yang berbeda. Sebelum berburuk sangka, lo bisa mencoba memahami perspektif orang lain sehingga empati terbangun dan lo terhindar dari penilaian rancu atau salah.
5. Hargai Kebaikan Kecil Sekalipun
Untuk memulai membangun sikap positive thinking bisa lo lakukan secara bertahap. Coba lakukan dengan menghargai kebaikan kecil maupun besar yang dilakukan orang lain. Lalu gunakanlah hal ini sebagai pondasi untuk berprasangka baik.
6. Merawat Tubuh dan Penampilan
Tidak ada manusia yang sempurna. Namun, bukan berarti harus meratapi kekurangan yang lo miliki. Salah satu bentuk prasangka baik kepada Allah SWT adalah dengan merawat apa yang dikaruniakan ke lo.
Lo bisa menjaga kebersihan tubuh dengan menggunakan produk KAHF seperti KAHF Gentle Exfoliating Face Wash atau KAHF Invigorating Waterfall Eau de Toilette.
Sabun pencuci muka dengan formula eksfoliasi ringan ini membantu membersihkan wajah dengan maksimal. Sementara parfum EDT KAHF hadir untuk membuat lo tetap wangi meskipun beraktivitas seharian. Aroma kedua produk ini bisa membantu melakukan stress relief.
Kini, gak ada alasan lo merasa rendah diri di hadapan orang lain. Selain mendukung kenyamanan dalam berinteraksi dengan orang lain, sikap husnudzon dalam bentuk perawatan diri ini juga bisa jadi cara bikin diri lo lebih baik dan happy.