Blog

Ibarat sebuah game, puasa Arafah merupakan salah satu ‘cheat’ untuk lo yang ingin mendapat kesempatan beribadah dan ampunan dari Allah SWT.

Tapi, tentu saja, ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Lo harus mengenali seluk beluk puasa Arafah dan mengamalkannya dengan benar agar bisa meraih keistimewaannya yang luar biasa.

Ayo pelajari seluk beluk puasa Arafah dan catat waktu amalan setahun sekali ini supaya nggak terlewat begitu saja!

Apa Itu Puasa Arafah?

Jika bicara soal ibadah di bulan Dzulhijjah, lo mungkin lebih familiar dengan momen Idul Adha, yang berlangsung di tanggal 10 Dzulhijjah. Nah, puasa Arafah adalah puasa yang lo lakukan sehari sebelumnya, alias tanggal 9 Dzulhijjah.

Tanggal 9 Dzulhijjah kerap disebut juga hari Arafah. Hari ini merupakan hari disempurnakannya agama Islam, sekaligus menjadi puncak proses Haji, dimana peserta haji melangsungkan perjalanan ke Arafah untuk ber-wukuf.

Hukum puasa Arafah adalah sunnah muakkadah. Artinya, amalan ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang sedang tidak berhaji. Sebaliknya, jika lo sedang melakukan proses haji, amalan ini justru haram sifatnya.

Puasa Arafah, Ramadan, dan Tarwiyah, Bedanya Apa?

Coba jujur, apakah lo tau hal-hal yang membedakan puasa Arafah dengan puasa lainnya, terutama puasa Ramadan dan Tarwiyah? Jika belum, mari kulik lebih dalam.

Pertama-tama, yang membedakan ketiganya adalah hukumnya. Puasa Ramadan bersifat fardhu ‘ain, alias wajib, sementara kedua puasa lainnya adalah puasa sunah.

Kedua, dari segi waktu pelaksanaannya. Puasa ramadhan berlangsung selama bulan Ramadan, dan diikuti dengan salat Idul Fitri. Sementara itu, puasa Arafah dan Tarwiyah hanya berlangsung satu hari, dan diikuti dengan salat Idul Adha.

Terakhir, dari segi durasi. Puasa Ramadan berlangsung selama 29-30 hari, sementara puasa Arafah dan Tarwiyah hanya satu hari.

Secara garis besar, ketiga poin itulah yang membedakan puasa Arafah dengan puasa Tarwiyah dan puasa Ramadan. Mudah, kan, membedakannya?

5 Hal yang Membuat Puasa Arafah Istimewa

Apa manfaat puasa Arafah bagi para Muslim? Ini alasan mengapa lo wajib banget menjalankan amalan satu ini:

1. Ibadah di Momen Penyempurnaan Islam

Hari Arafah menandai momen dimana Allah SWT menjadikan Islam agama yang sempurna dan diridai. Fakta ini bisa lo baca di Al-Qur’an, lebih tepatnya di surat Al-Mai’dah ayat 3.

Momen yang hanya muncul sekali dalam setahun ini merupakan momen akbar bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Maka dari itu, umat Muslim menggunakan kesempatan ini untuk memohon ampun sekaligus melakukan refleksi diri

2. Mendapat Pahala Lebih dari Puasa Biasa

Berdasarkan HR Baihaqi, menjalankan puasa Arafah sehari saja bisa membuat lo mendapatkan keutamaan 1000 kali lipat dari keutamaan puasa di hari biasa. Hadis tersebut menggambarkan pahala luar biasa dari puasa Arafah yang tiada tandingannya.

3. Bisa ‘Mencoret’ Dosa

Siapa, sih, yang nggak pernah melakukan dosa? Semua orang pasti pernah melakukannya, baik secara sengaja ataupun tidak.

Nah, dengan berpuasa di hari Arafah, lo punya kesempatan untuk menghapus dosa lo selama dua tahun. Lebih tepatnya, dosa setahun yang lalu serta setahun yang akan datang.

Meski begitu, amalan ini tak bisa membuat dosa-dosa besar langsung nihil, ya. Jadi, bukan berarti lo bisa sengaja melakukan dosa semaunya.

4. Kesempatan Terhindar dari Api Neraka

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa menjalankan ibadah puasa Arafah dapat menyelamatkan lo dari ancaman api neraka. Bahkan, tak tanggung-tanggung, lo bisa terbebas dari api neraka selama 70 tahun.

5. Meraih Pahala Seperti Nabi Isa AS

Hal terakhir yang membuat puasa Arafah sangat istimewa adalah kesempatan untuk lo untuk mendapat pahala yang setara dengan Nabi Isa AS, sebagaimana yang tertera dalam HR Abu Hurairah.

Niat Puasa Arafah

Dengan ganjaran yang sedemikian tinggi, tentu sayang sekali jika momen puasa Arafah lo lewatkan begitu saja. Apalagi, momen ini hanya bisa lo rasakan satu tahun sekali.

Nah, jika lo tertarik berpuasa Arafah, pastikan lo sudah mengetahui niatnya. Begini bunyinya:

“Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala”

Adapun waktu pembacaan niat dan cara melakukan puasa Arafah nggak berbeda dengan puasa pada umumnya, yaitu:

• Pastikan melafalkan niat dan sahur sebelum Subuh datang
• Upayakan menghindari hal yang berpotensi membatalkan puasa
• Gencar melakukan amalan positif sepanjang puasa
• Buka puasa saat maghrib datang.

Kapan Puasa Arafah Tahun 2024?

Pengertian puasa Arafah sudah lo pahami, keistimewaannya sudah lo ketahui, dan niat pun sudah lo hafalkan. Selanjutnya, tentu saja melaksanakannya. Tapi, kapan waktunya?Di tahun 2024, Puasa Arafah berlangsung pada hari Minggu, tanggal 16 Juni 2024. Jika sudah terlewat, lo juga bisa menunggu waktu selanjutnya, yakni tanggal 6 Juni 2025. Ayo, masukkan jadwalnya ke kalender gadget lo dan siapkan diri lo untuk ‘panen’ pahala!