Misteri Biofilm: Penyebab Masalah Kulit Wajah yang Membandel
| |Biofilm adalah kumpulan ‘monster’ mikroskopik yang bersarang di wajah dan bisa menimbulkan masalah kulit yang membandel, seperti jerawat, kulit yang sensitif, hingga eksim. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang biofilm, dampaknya pada wajah, dan skin care apa yang paling tepat untuk mengatasinya!
Biofilm: Definisi dan Proses Pembentukannya
Apa yang dimaksud dengan biofilm?
Seperti yang mungkin Lo sudah tahu, banyak masalah wajah yang timbul akibat penumpukan mikroorganisme berbahaya, seperti bakteri atau jamur. Sekarang, bayangkan mikroorganisme tersebut berkumpul dan membuat ‘benteng pertahanan’ di kulit Lo sehingga sulit dihilangkan. Nah, itulah biofilm.
Proses terbentuknya biofilm bermula dari mikroorganisme yang menempel di kulit wajah, terutama di area yang berminyak, memiliki pori-pori tersumbat, atau memiliki skin barrier yang lemah. Kemudian, dalam waktu singkat, mikroorganisme tersebut akan memproduksi zat lengket, yang membuatnya menempel lebih kuat.
Zat lengket tersebut akan membuat biofilm jadi lebih kebal terhadap skin care atau pengobatan. Lalu, jika tidak Lo bersihkan dengan sempurna, biofilm juga bisa berkembang biak dan menyebar ke area lain di wajah.
Proses pembentukan biofilm umumnya relatif cepat, hanya dalam 24-48 jam, bahkan bisa lebih cepat jika kulit wajah Lo memproduksi minyak berlebih atau tidak Lo bersihkan dengan optimal. Jika sudah begitu, tentu Lo membutuhkan skin care yang lebih kuat untuk mengatasinya.
Dampak Biofilm pada Wajah
Sesungguhnya, biofilm pada wajah bisa jadi menguntungkan atau merugikan, bergantung pada jenis mikroorganismenya.
Jika terbentuk dari mikroorganisme baik, biofilm justru akan membantu Lo menjaga kulit tetap sehat. Namun, jika sebaliknya, biofilm justru menimbulkan dampak negatif.
Apa saja, sih, tantangan kesehatan wajah yang bisa timbul karena biofilm? Ini beberapa diantaranya:
1. Kulit Jadi Lebih Sensitif
Lo yang punya kulit sensitif bisa jadi lebih rentan terhadap biofilm. Pasalnya, pemilik kulit sensitif umumnya memiliki perlindungan kulit yang lebih rendah, sehingga biofilm mudah berkembang bisa. Hal ini bisa membuat kulit jadi tambah sensitif dan berpotensi memicu iritasi dan kemerahan pada kulit.
2. Mempercepat Tanda Penuaan
Saat berkoloni, mikroorganisme tak hanya membentuk biofilm, namun juga memproduksi zat sisa dan racun. Jika terakumulasi, zat sisa dan racun ini berpotensi menimbulkan tanda-tanda penuaan, seperti garis halus, kerutan, dan membuat wajah terlihat kusam.
3. Menimbulkan Jerawat Membandel
Biofilm berpotensi menjadi ‘sarang’ bagi bakteri penyebab jerawat, contohnya Cutibacterium acnes, dan membuatnya jadi lebih kebal terhadap skin care dan pengobatan. Hal ini membuat inflamasi berkelanjutan pada wajah, dan membuat jerawat sulit hilang.
4. Berpotensi Menimbulkan Infeksi
Infeksi pada wajah umumnya ditandai dengan bercak kemerahan yang gatal pada kulit, dan biofilm bisa menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini terjadi karena biofilm bisa menahan skin care atau pengobatan, sehingga sel-sel yang rusak akibat mikroorganisme sulit menyembuhkan diri dengan cepat.
5. Dapat Memicu Eksim
Biofilm dapat memerangkap bakteri penyebab eksim, seperti Staphylococcus aureus pada kulit. Hal ini bisa memperparah inflamasi serta menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman yang kerap dikaitkan dengan eksim.
6. Berpotensi Menyebabkan Dermatitis
Dermatitis merupakan kondisi saat kulit mengalami gatal, kemerahan, dan terasa kering, bagaikan ketombe yang ada pada wajah. Biasanya, tanda-tanda dermatitis akan muncul di sekitar hidup, alis, atau ujung bibir. Hal ini disebabkan oleh jamur pemicu inflamasi, yang keberadaannya sulit hilang akibat adanya biofilm.
7. Bekas Luka Sulit Sembuh
Adanya biofilm pada wajah dapat menyulitkan proses penyembuhkan luka atau bekas jerawat pada wajah. Hal ini karena ‘benteng’ mikroorganisme menghalangi kulit yang rusak dan memperlambat proses penyembuhan. Bahkan, jika tidak Lo atasi, hal ini bisa menimbulkan komplikasi seperti keloid kemunculan bercak hitam.
Cara Menghindari Biofilm pada Wajah
Cara mengatasi biofilm pada wajah sebenarnya bisa Lo lakukan dengan dua tindakan sederhana, yaitu:
- Menjaga kebersihan wajah
- Menggunakan produk skin care yang diformulasikan untuk mengatasi biofilm dan bisa membersihkan wajah secara maksimal (deep cleanse).
Tak perlu repot membawa setumpuk skin care, karena sekarang sudah ada Kahf Acne and Pore Cleanse Scrub Face Wash.
Kahf Acne and Pore Cleanse Scrub Face Wash dilengkapi dengan teknologi Quoranium Defense yang dapat menghambat komunikasi antar bakteri dan mencegah terbentuknya biofilm. Dengan kata lain, Lo bisa menghancurkan ‘benteng pertahanan’ mikroorganisme bahkan sebelum terbentuk.
Lebih hebatnya lagi, Kahf Acne and Pore Cleanse Scrub Face Wash diformulasikan khusus untuk mencegah komedo (non-comedogenic) dan jerawat (non-acnegenic). Apalagi, dengan adanya teknologi hydro balance, wajah Lo akan tetap lembab dan memiliki skin barrier yang kuat.
Untuk memaksimalkan usaha Lo, Lo juga bisa menjaga kebersihan wajah dengan cara rutin mengganti handuk dan sarung bantal, serta hindari menyentuh wajah tanpa mencuci tangan. Kemudian, Lo juga bisa menjalani pola hidup sehat agar produksi minyak di wajah Lo lebih terkontrol.
Pokoknya, kalau Lo punya masalah kulit wajah yang membandel, langsung saja coba Kahf Acne and Pore Cleanse Scrub Face Wash. Usir biofilm bersama Kahf dan nikmati sensasi kulit wajah yang cerah, terawat, dan bebas dari masalah kulit membandel.